Jazirah Indonesia – Tim SAR gabungan kembali dikerahkan melakukan pencarian hari ketiga terhadap Syahril Helmi, jurnalis Metro TV yang hilang dalam kejadian ledakan speedboat RIB 04 SAR di perairan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Minggu 2 Januari 2025.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menyampaikan, sekitar pukul 04.30 WIT, KN SAR 237 Pandudewanata bergerak menuju area pencarian dengan jarak 27 Nm.
SRU 1 KN SAR 237 Pandudewanata melaksanakan penyisiran di area LKP hingga seluas 22 Nm2.
Sementara SRU 2 Ditpolairud Polda Malut melaksanakan Penyisiran di lokasi kejadian dengan luas area pencarian 22 Nm.
Kemudian, SRU 3 KUPP Sofifi melaksanakan penyisiran di pesisir Desa Gita hingga Desa Sinopa seluas 37 Nm area pencarian.
Pencarian ini lanjutnya, diharapkan Wartawan Metro TV yang hilang dapat segera ditemukan,
“Kami berharap pada hari ketiga operasi SAR ini korban secepatnya dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Iwan, Selasa (4/2/2025).
Tim SAR Gabungan yang melakukan tugas juga diharapkannya mengutamakan keselamatan.
Sebelumnya, Speedboat dengan nama RIB 04 milik Basarnas Ternate itu mengangkut sekitar 11 orang.
Tujuan RIB 04 itu melakukan misi kemanuasian, yakni akan mengevakuasi nelayan yang mengalami mati mesin di Perairan Gita, Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Di tengah perjalanan, sekitar pukul 23.00 WIT, speedboat tiba-tiba meledak. Tiga orang meninggal dunia dalam kejadian ini.
Mereka masin-masing anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji, anggota Basarnas Fadli M Malagapi dan M Riski Esa.
Sedangkan satu korban masih dilaporkan hilang adalah Sahril Helmi Jurnalis Metro Tv.
Korban yang selamat berjumlah tujuh orang masing-masing Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua, Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).
Korban selamat tersebut ditemukan kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang bertolak dari pelabuhan Gita menuju Manado.
KM Cantika kemudian mengevakuasi para korban ke pelabuhan Gita Kota Tidore untuk mendapat perawatan medis di Puskesmas Payahe.