Jazirah Indonesia – Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, menyiapkan sedikitnya anggaran sebesar Rp 61 miliar untuk renovasi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengungkapkan, anggaran yang disiapkan itu guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.
“Kita semua mendukung program Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencerdaskan SDM. Kita tidak bisa cerdas dengan baik kalau tidak belajar di tempat yang nyaman,” kata Gubernur Sherly, dikutip dari Haliyora.id, Kamis (22/5/2025).
Gubernur menyebutkan, anggaran yang disiapkan bersumber dari APBD tahun 2025 ini, digunakan untuk merenovasi 64 fasilitas Sekolah Menengah Atas (SMA) di Maluku Utara.
Meski begitu, dirinya tidak menjelaskan secara gamblang nilai proyek masing-masing termasuk kriteria ataupun syarat sekolah yang akan direnovasi nanti.
“Jadi tahun ini sekitar 118 sekolah dari total 250 sekolah yang rusak akan direnovasi. Akan ada bantuan tambahan dari APBN untuk merenovasi 54 sekolah lainnya.
Selain siapkan anggaran untuk renovasi sekolah yang mengalami kerusakan, Gubernur juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai adanya uang komite yang belum dibayarkan oleh siswa, yang menjadi penghambat dalam proses belajar.
Kata gubernur, selama bulan April, Pemprov sudah menyalurkan anggaran BOSDA dari 147 SMA dengan nilai total sekitar Rp 6,1 miliar.
Baca juga: Perkecil Utang Daerah, DPRD Malut Minta Pemprov Maksimalkan Dana Transfer
Menurut gubernur, Pemerintah Provinsi Maluku Utara hadir untuk menggratiskan uang komite. Ini bukan ditiadakan, tetapi pemprov melalui BOSDA akan membayar uang komite bagi masing-masing SMA, SMK, dan SLB.
“Total anggaran yang disiapkan untuk BOSDA mencapai Rp 34 miliar untuk membayar uang komite kepada SMA, SMK dan SLB negeri mulai bulan April. Sedangkan untuk sekolah swasta dan madrasah, pembayaran baru dilaksanakan mulai bulan Juli,” pungkasnya.