Jazirah Indonesia – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Maluku Utara menggelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pengembangan Desa Tahun 2025 di Aula Bidadari Kantor Bupati Halmahera Barat, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” ini dibuka secara resmi oleh Bupati Halmahera Barat.
Workshop tersebut dihadiri oleh Anggota Komite IV DPD RI, Senator Namto Roba, yang juga bertindak sebagai salah satu narasumber.
Selain Namto, hadir pula sejumlah pemateri lainnya yakni Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Maluku Utara Muhammad Priandi, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Barat, Nur Rahmat, serta Kepala BPKP Perwakilan Maluku Utara Tri Wibowo.
Sebanyak 9 Camat dan 173 Kepala Desa mengikuti kegiatan tersebut. Dalam pemaparannya, Namto Roba — yang juga merupakan mantan Bupati Halmahera Barat dua periode — menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel.
“Saya berharap seluruh kepala desa dapat mengelola keuangan desa dengan baik, jujur, dan bisa dipertanggungjawabkan demi kemajuan masyarakat desa,” ujar Namto.
Pada sesi tanya jawab, Senator Namto menanggapi pertanyaan para kepala desa terkait keberadaan Koperasi Desa Merah Putih.
Ia menegaskan akan menyuarakan aspirasi tersebut kepada Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya untuk memperjuangkan kebijakan yang lebih berpihak pada desa-desa di wilayah kategori 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Menurutnya, kebijakan koperasi di Maluku Utara tidak bisa disamakan dengan daerah padat penduduk seperti Jawa atau Sulawesi.
“Di Maluku Utara, satu desa jumlah penduduknya hanya ratusan orang. Kalau setiap desa wajib memiliki satu koperasi, anggotanya akan sedikit. Cukup jika per kecamatan ada lima koperasi agar lebih efisien dan tetap berfungsi dengan baik,” jelas Namto.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Usai pemaparan materi, Senator Namto bersama stafnya berpamitan setelah berjabat tangan dan berfoto bersama narasumber serta peserta workshop.






