Jazirah Indonesia – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tidore, menghadiri Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit dan Expo (IFSE) 2025 yang berlangsung di Hall B, Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) ini mengusung tema “Kolaborasi antara Otoritas dan Pelaku Industri untuk Mengimplementasikan Ekosistem EKD yang Resilien dan Inklusif.”
Festival tersebut bertujuan memperkuat sinergi dalam mewujudkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan tangguh.
Menariknya, Kota Tidore Kepulauan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Maluku Utara yang diundang dalam ajang nasional bergengsi ini.
Usai menghadiri acara tersebut, Wali Kota Muhammad Sinen menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Tidore Kepulauan.
“Kegiatan transformasi dengan sistem digitalisasi ini bertujuan mempermudah akses masyarakat dan menutup kebocoran-kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah, terutama dinas-dinas terkait,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mendorong sosialisasi sistem digitalisasi kepada masyarakat agar dapat diterapkan secara luas di Kota Tidore Kepulauan.
“Melalui sistem yang dikembangkan oleh BI ini, kami berharap dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan mendukung tata kelola keuangan yang lebih transparan dan efisien,” tambahnya.
Dalam rangkaian kegiatan FEKDI x IFSE 2025 tersebut juga dilaksanakan Kick Off KATALIS P2DD (Peningkatan Kapasitas dan Literasi Sinergi) sebagai bagian dari upaya percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Acara dilanjutkan dengan Casual Talk bertema “Transformasi Digital SP di Sektor Transportasi dalam Meningkatkan Inklusivitas dan Digitalisasi Daerah.”
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, antara lain Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta.
Beberapa panelis juga hadir dalam sesi diskusi, di antaranya Dicky Kartikoyono (Bank Indonesia), Santoso Liem (Ketua ASPI), Asdo Artriviyanto (Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia/KCI), serta M. Risal Wasal (Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub). Acara dipandu oleh Ajeng Kamaratih sebagai moderator.






