Jazirah Indonesia — Wali Kota Tidore Kepulauan yang diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Asis Hadad, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, Selasa (5/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, Kota Ternate, ini diikuti oleh seluruh perwakilan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Maluku Utara.
FGD tersebut mengangkat tema “Investasi dan Hilirisasi di Daerah dalam Mendukung Upaya Indonesia Keluar dari Middle Income Trap.”
Dalam paparannya, Asis Hadad menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan berkomitmen mendorong sektor-sektor potensial daerah agar mampu menarik investasi dan mendukung proses hilirisasi secara berkelanjutan.
“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan akan mendorong investasi dan hilirisasi di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata agar dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkap Asis.
Ia menambahkan, tiga sektor tersebut merupakan potensi unggulan yang bisa memperkuat ekonomi daerah jika dikembangkan melalui pola investasi yang terarah dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Ombudsman RI, Hery Susanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa Ombudsman memiliki tugas, fungsi, dan kewenangan dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah, BUMN, BUMD, maupun pihak swasta yang menggunakan dana APBN atau APBD.
“Ombudsman menekankan pentingnya pencegahan praktik maladministrasi dalam pelayanan publik. Dengan tata kelola yang baik, investasi dan hilirisasi di daerah dapat berjalan lebih optimal,” ujar Hery.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah di Maluku Utara untuk berbagi pandangan dan strategi dalam memperkuat investasi, mendorong hilirisasi, serta memperbaiki pelayanan publik demi kemajuan ekonomi daerah dan nasional






