Gubernur Malut Kembali Rombak Kabinet, Empat Kursi Pimpinan OPD Kosong

Jazirah Indonesia – Gubernur Sherly Tjoanda, kembali kembali melakukan rotasi dan mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Maluku Utara. Sebanyak tujuh pejabat resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, di Aula Nuku, Kantor Gubernur Maluku Utara, Kamis (6/11/2025).

Pelantikan tersebut berdasarkan SK Gubernur Maluku Utara Nomor 800.1.3.3/M/JM/JPT-MU/02/XI/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Berikut tujuh pejabat yang dilantik

  • Abubakar Abdullah – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Suryanto Andili – Kepala Biro Ekonomi (jabatan sebelumnya Kepala Dinas ESDM).
  • Sukur Lila – Asisten Administrasi Umum (jabatan sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan).
  • Asrul Gailea – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (jabatan sebelumnya Asisten I).
  • Nirwan MT. Ali – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) (jabatan sebelumnya Kepala Inspektorat).
  • Fachrudin Tukuboya – Staf Ahli Bidang Ekonomi (jabatan sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup).
  • Hairia – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Malut.

Dengan pelantikan tersebut, terdapat empat posisi jabatan yang kini mengalami kekosongan, yakni Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Inspektorat, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan bukan sekadar pergantian posisi, tetapi merupakan bagian dari strategi manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN).

“Kita sedang menetapkan sumber daya pada posisi yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan strategis organisasi. Keputusan ini telah melalui prosedur Talenta dan mendapat rekomendasi Kepala BKN sejak 31 Oktober,” jelas Sarbin.

Ia menyebutkan, sistem manajemen talenta menjadi pendekatan baru dalam birokrasi modern, yang menempatkan ASN sebagai aset strategis pembangunan daerah.

“Manajerial Talenta membuat kita berpikir jauh ke depan. Bukan hanya soal siapa yang menjabat hari ini, tapi juga siapa yang sedang kita siapkan untuk memimpin birokrasi Maluku Utara di masa mendatang,” ujarnya.

Sarbin, yang juga mantan Kepala Kemenag Malut, menambahkan bahwa rotasi ini bertujuan menciptakan birokrasi yang adaptif dan inovatif.

“Kita ingin membangun ekosistem birokrasi yang sehat, di mana ASN terus belajar, berkembang, dan berkontribusi. Birokrasi yang baik bukan yang stagnan, tapi yang terus maju dan menghasilkan inovasi,” tutupnya. 

banner 1100x500