Jazirah Indonesia – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi bagi anak muda dalam membangun daerah melalui pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM.
Komitmen tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat membuka secara resmi Lokal Festival Tahun 2025 yang digelar di kawasan wisata Pantai Tugulufa, Sabtu (27/12/2025) malam.
Dalam sambutannya, Ahmad Laiman mengatakan bahwa peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Gekraf Kota Tidore Kepulauan, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam mendorong pembangunan daerah.
“Momentum ini harus kita jadikan dasar kolaborasi yang apik antara pemerintah daerah dan Gekraf bersama stakeholder lainnya. Mari kita dukung dan ajak seluruh masyarakat untuk hadir dan meramaikan Pantai Tugulufa,” ujar Ahmad Laiman.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Kota Tidore Kepulauan. Selama pelaksanaan Lokal Festival hingga 31 Desember 2025, masyarakat akan disuguhi hiburan dari artis lokal maupun nasional yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Menurut Ahmad Laiman, Kota Tidore Kepulauan memang tidak memiliki sumber daya tambang, namun memiliki kekuatan besar pada kreativitas anak-anak mudanya yang dapat dikembangkan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Tidore tidak punya tambang yang dibanggakan, tetapi kita punya anak-anak muda dengan segudang kreativitas. Inilah potensi besar yang mampu memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” katanya.
Melalui pelaksanaan Lokal Festival, lanjut Ahmad Laiman, terlihat jelas peran anak muda dalam menciptakan ruang-ruang ekonomi baru yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta memberi kesempatan bagi pelaku usaha untuk mengekspresikan produknya.
“Kegiatan seperti ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan memberi ruang yang baik bagi UMKM untuk berkembang melalui event yang digagas anak-anak muda sendiri,” tambahnya.
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan juga berharap seluruh UMKM dapat terus berkolaborasi dalam setiap event yang dilaksanakan di daerah, sehingga keterlibatan UMKM semakin maksimal dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Gekraf Kota Tidore Kepulauan Nurul Asnawia dalam laporannya menjelaskan bahwa Lokal Festival dikonsepkan sebagai “hari raya” bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Tidore Kepulauan. Festival ini merupakan kolaborasi kreativitas, inovasi, dan ekspresi budaya lokal yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Lokal Fest mengusung tagline From Roots To Wave, yang merepresentasikan semangat berangkat dari akar budaya dan identitas lokal, kemudian tumbuh melalui kreativitas dan inovasi hingga menjadi gelombang ekonomi kreatif yang berdampak luas dan berkelanjutan,” jelas Nurul Asnawia.
Ia menambahkan, Gekraf Kota Tidore Kepulauan bersama berbagai komunitas telah melaksanakan rembuk komunitas untuk menghimpun aspirasi pemuda yang nantinya akan dijadikan agenda kegiatan pada tahun 2026.
“Hasil rembuk komunitas ini akan kami serahkan secara simbolis kepada Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dengan harapan pada 2026 kami terus melaporkan dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk kegiatan kepemudaan ke depan,” ujarnya.
Lokal Festival 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 31 Desember 2025, dengan melibatkan 24 kelompok UMKM Kota Tidore Kepulauan yang berpartisipasi dan membuka stan di kawasan Pantai Tugulufa.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan hasil rembuk komunitas oleh Ketua Gekraf Kota Tidore Kepulauan kepada Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman.
Usai pembukaan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota beserta rombongan meninjau langsung stan-stan UMKM yang terlibat dalam Lokal Festival.
Pembukaan Lokal Festival 2025 turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Ny. Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Ketua I TP PKK Ny. Sumiyati Ahmad Laiman, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, Forkopimda, pimpinan OPD, serta masyarakat Kota Tidore Kepulauan.










