Jazirah Indonesia— PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat keberlanjutan pembangunan di Maluku Utara melalui pelaksanaan program terpadu yang berbasis masyarakat dan pemanfaatan sumber daya lokal.
Sepanjang tahun 2025, ANTAM memfokuskan berbagai inisiatif sosial pada penguatan sektor kesehatan, ketahanan pangan, pendidikan, lingkungan, serta kemandirian ekonomi dan perlindungan kelompok rentan sebagai bagian dari pembangunan jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Divisi CSR & External Relations PT Aneka Tambang Tbk wilayah Maluku Utara, Berry Parinnusa, mengatakan bahwa seluruh program dirancang dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, bukan sekadar penerima manfaat.
“Kami mendorong agar potensi yang sudah ada di masyarakat—baik sumber daya alam, pengetahuan lokal, maupun jejaring sosial—dapat dioptimalkan menjadi solusi atas tantangan kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Dengan cara itu, manfaat program dapat terus berlanjut dan berkembang,” ujar Berry.
Di sektor kesehatan, ANTAM mendorong penguatan peran kader Posyandu melalui edukasi gizi berbasis pangan lokal.
Bahan pangan yang mudah dijangkau dan dikenal masyarakat dimanfaatkan sebagai sumber gizi keluarga, sehingga pencegahan stunting tidak bergantung pada bantuan eksternal, melainkan pada kemandirian rumah tangga.
Pendekatan ini menempatkan pengetahuan lokal sebagai fondasi perubahan perilaku kesehatan yang berkelanjutan.
Pendekatan serupa diterapkan dalam penguatan ketahanan pangan melalui pengembangan kebun desa.
Hasil kebun tidak berhenti sebagai komoditas konsumsi, tetapi diolah menjadi produk bernilai tambah yang membuka peluang ekonomi baru.
Salah satu inisiatif yang dikembangkan adalah produksi minuman komunitas Sari Rempah Tropis berbahan dasar nenas dan jahe.
Produk ini dikelola bersama kelompok masyarakat, menciptakan rantai nilai yang dimulai dari desa, diolah oleh komunitas, dan memberikan tambahan pendapatan bagi warga.
Di bidang lingkungan, ANTAM mengembangkan pengelolaan sampah plastik dengan fokus pada botol plastik bekas minuman melalui basis sekolah.
Sampah dipilah sejak dari sumber, dikumpulkan secara terstruktur, dan dimanfaatkan kembali sebagai bagian dari proses pembelajaran dan ekonomi sirkular.
Prinsip yang diterapkan adalah memaksimalkan fungsi dari material yang tersedia agar tidak menjadi beban lingkungan, melainkan sumber nilai baru.
Menjelang akhir tahun 2025, ANTAM juga mulai mengembangkan pelatihan pengolahan limbah domestik menjadi pupuk organik untuk mendukung kegiatan reklamasi dan pengelolaan lingkungan, meskipun masih berada pada tahap peningkatan kapasitas masyarakat.
Untuk memastikan program berjalan sesuai kebutuhan nyata, ANTAM melakukan pengukuran kepuasan dan kinerja sosial dengan melibatkan kalangan akademisi.
Pendekatan ini membuka ruang dialog dan umpan balik masyarakat sebagai dasar penyempurnaan program.
Di sektor pendidikan, ANTAM menyalurkan program beasiswa pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah sebagai investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia lokal yang adaptif dan berdaya saing.
Rangkaian program tersebut dilengkapi dengan kegiatan berbagi kasih bagi kelompok rentan serta penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana.
Dimensi kemanusiaan ini menjadi pengingat bahwa keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang ekonomi dan lingkungan, tetapi juga tentang menjaga martabat dan solidaritas sosial.
Menutup tahun 2025, ANTAM menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat keberlanjutan berbasis masyarakat dan sumber daya lokal melalui pendekatan yang terintegrasi dan bertahap.
Sinergi multipihak—melibatkan pemerintah, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media—menjadi fondasi dalam membangun ekosistem pembangunan yang inklusif.
Dari Maluku Utara, ANTAM berharap praktik-praktik sederhana namun kontekstual ini dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Keberlanjutan akan tumbuh kuat ketika masyarakat mampu mengelola potensi yang ada di sekitarnya dan menjadikannya sumber kehidupan yang berkelanjutan,” tutup Berry.











![Ilustrasi jemaah haji. [Foto: shutterstock.com]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2023/01/IMG_20230111_122544-300x178.jpg)