Jazirah Indonesia – Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba kembali bertemu dengan Kementerian Perhubungan RI membahas rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Loleo Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (14/07/2022).
Gubernur Abdul Gani Kasuba dalam hal ini diterima Sekretaris Direktur Jenderal Darat sekaligus Plt Dirjen Udara Nur Isnein didampingi Kabid Operasional Udara Oky.
Dari pihak Kementerian mengharapkan Pemprov Malut harus menghasilkan Feasibility Study atau studi kelayakan pembangunan bandara tersebut.
“Pertemuan ini, Pemprov Malut diminta harus menyiapkan Feasibility Study atau studi kelayakan”, kata Kepala Badan Penghubung Malut di Jakarta, K.R.N.S. Lesatari, Jumat (15/7/2022).
Feasibility Study itu dijelaskannya termasuk rencana kerjasama tanggungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Pemprov Malut dan Pemerintah Pusat.
Gubernur disebutkan menginginkan percepatan pembangunan Bandara tersebut karena berkaitan dengan percepatan Kota Baru Sofifi.
“Pihak Kementerian sangat mendukung rencana pembangunan bandara Loleo karena sudah mendapatkan arahan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi”, kata Lestari.
Olehnya, pemprov perlu mengambil langka cepat untuk melakukan pertemuan dengan Pemerintah pusat.
Pertemuan dengan kementerian ini, Gubernur Maluku Utara didampingi sejumlah pimpinan OPD yakni Kepala Dinas PTSP Bambang Hermawan, Kepala Dinas Perkim Adenan dan Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Alfian Wakanubun, Kepala Dinas ESDM, Suryanto Andili.
Sebelumnya, pada Maret 2022 lalu, terkait dengan rencana Bandara tersebut, Gubernur Abdul Ghani Kasuba mengatakan jika pihak Pemprov hanya menunggu keputusan Kemenhub.
“Kemenhub telah menyetujui pembangunan infrastruktur Bandara Loleo dan tiga pelabuhan laut, tetapi masih menunggu keputusan resminya,” katanya di Ternate, Malut, Jumat, (4/3/2022) lalu, dikutip Antara.
Dia menjelaskan Pemprov Malut telah menyiapkan pembebasan lahan seluas 100 hektare untuk pembangunan Bandara Loleo yang terletak di Kecamatan Oba Tengah.
Pembebasan lahan juga menurut Dia, telah disiapkan untuk tiga pelabuhan laut yang dua di antaranya berada di Gita dan Sofifi, sedangkan satu pelabuhan Matui berada di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.
Kemudian menurutnya, untuk memenuhi persyaratan yang diminta Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah telah menyiapkan dalam satu dokumen.
Dokumen tersebut dideatailkannya, baik dari sisi teknis maupun administrasi dan telah diteruskan ke Menteri Perhubungan dan kemudian apabila terdapat kekurangan data akan dilengkapi.
Tim teknis dari Kementerian Perhubungan lanjutnya, telah meninjau langsung lokasi pembangunan Bandara Loleo Sofifi, yang masih terlihat sebagian lahan terdapat rawa, sehingga pemerintah daerah melalui bantuan pihak perusahaan IWIP melakukan penimbunan.
Komentar