Jazirah Indonesia – Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Maluku Utara, menanggapi datar terkait gejolak internal saat ini yang dinilai hanya soal miskomunikasi tentang komposisi bacaleg partai NasDem.
Dimana ada tudingan terhadap DPW NasDem Malut melakukan utak-atik perihal nama-nama caleg pada tahapan perbaikan di KPU.
Sekretaris Wilayah Partai NasDem, A Malik Ibrahim menegaskan bahwa DPW sama sekali tidak mencampuri persoalan komposisi bacaleg baik di DPD NasDem Kota Ternate Maupun 9 DPD Partai NasDem di Kabupaten/kota lainnya. “Sehingga tudingan tersebut tidak benar,” kata Malik.
Seharusnya sambung Malik, jika ditemukan kejanggalan yang tidak sesuai dari data yang diupload di Silon dan sipol maka yang bersangkutan mengkonfirmasi ke DPP atau dapat langsung ke KPU.
“Saya tegaskan kembali tudingan tersebut tidak benar, karena SK Bacaleg diterbitkan oleh DPP (SK DPP tentang komposisi Bacaleg), bukan oleh DPW, maka dengan sendirinya DPW tidak memiliki kewenangan untuk mencoret dan mengutak-atik nama dalam komposisi Bacaleg,”tegas Malik.
Hal tersebut dijelaskannya merupakan aturan dalam SILON dan mengacu pada SK DPP. “Maka Jangan dikira bahwa DPW telah melakukan fait Accompli, sesuatu yang sifatnya normatif,” tambahnya.
Dikatakannya, rekrutmen Bacaleg di tiap Daerah, DPW selalu mengingatkan agar mengedepankan hal-hal yang bersifat regulatif dan normatif, senantiasa mengedepankan asas tranparansi, keterbukaan, dan terukur.
Sehingga kata dia, setiap bacaleg yang direkrut memiliki elektoral yang terukur. Itulah konsep dari program NasDem Memanggil atau pola rekrutmen caleg.
“Saya berharap DPD Kota Ternate juga harus terbuka dan fair dalam penentuan caleg. Tidak bisa ngatur sendiri, perlu kohesivitas dan kebersamaan dalam melihat kepentingan partai. Ini penting untuk dievaluasi,” tutupnya.
Komentar