Jazirah Indonesia – Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan menggelar Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Lurah Indonesiana, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini diikuti Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH se-Kecamatan Tidore dan didampingi para Pendamping PKH.
Dinas Sosial bersama pendamping PKH dalam hal ini memberikan edukasi agar para penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan secara tepat, terutama untuk pemenuhan kebutuhan gizi dan kebutuhan dasar keluarga lainnya.
Mewakili Kepala Dinas Sosial, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kartini Abd Karim menjelaskan bahwa P2K2 merupakan kegiatan edukasi interaktif bagi KPM PKH yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian keluarga.
“Kegiatan ini mencakup sesi pembelajaran terstruktur melalui modul-modul seperti kesehatan dan gizi, pendidikan, pengelolaan keuangan, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial. Melalui P2K2, KPM tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengubah perilaku serta merancang masa depan ekonomi yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam sesi materi, Koordinator PKH Kota Tidore Kepulauan, Sumarni Sahril, menekankan bahwa P2K2 membantu KPM menjadi lebih sadar dan terampil dalam mengelola keuangan keluarga, mengembangkan usaha kecil, serta meningkatkan kemampuan ekonomi.
Selain itu, KPM dibekali pemahaman mengenai pentingnya kesehatan, gizi, dan pendidikan sehingga kualitas hidup keluarga semakin meningkat.
“Kegiatan ini juga mengenalkan berbagai layanan lain yang dapat mendukung kesejahteraan keluarga. P2K2 dirancang untuk mengubah pola pikir dan perilaku KPM agar lebih berdaya dan tidak terus bergantung pada bantuan sosial,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Admin Verifikator Aplikasi SIKS-NG Kota Tidore Kepulauan, Mursalin Arsyad, mengimbau seluruh peserta P2K2 agar segera melaporkan setiap perubahan data kependudukan kepada admin PIAK Dukcapil.
Hal ini penting agar data terbaru dapat terkonsolidasi dengan baik dalam aplikasi, sehingga tidak berdampak pada keaktifan data penerima bantuan PKH.










