OTT Walikota Bekasi, Firli Bahuri: Era Keterbukaan Mimpi Buruk bagi Koruptor

Jazirah Indonesia  – Di era keterbukaan saat ini, seharusnya tidak boleh ada lagi praktik-praktik korupsi. Sudah banyak sistem yang harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Ini disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Janji Kinerja 2022 Kemenkumham di Gedung Setjen Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2022).

“Dengan alam keterbukaan yang rohnya adalah transparansi dan akuntabel, tentulah itu mimpi buruk bagi para koruptor, karena tidak boleh ada lagi korupsi yang terjadi era keterbukaan dan reformasi serta demokrasi yang kita kembangkan sampai saat ini,” katanya dikutip sindonews,com.

Firli pun menyatakan pihaknya telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Bang Pepen, Rabu (5/1/2022).

Menurut Firli, penangkapan terhadap Wali Kota Bekasi menambah catatan buruk dalam memberantas korupsi.

“Kemarin kita melakukan tangkap tangan salah satu kepala daerah, yaitu Wali Kota Bekasi” kata Firli..

Dia menilai ini adalah catatan buruk terkait dengan upaya-upaya kita untuk pemberantasan korupsi, karena masih ada yang terlibat praktik-praktik korupsi

Untuk diketahui, KPK menggelar OTT di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan total 12 orang dari operasi senyap tersebut. Salah satu yang turut diamankan dalam OTT tersebut adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Bang Pepen.

Giat penindakan terhadap Bang Pepen tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.

Hingga saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Bang Pepen dan 11 orang lainnya.

Komentar