Jazirah Indonesia – BPBD Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara melaporkan data terbaru kerusakan rumah warga, bangunan publik dan korban akibat guncangan gempa bumi Galela Utara Halut pada Senin 18 April 2022.
Tercatat hingga selasa (19/4/2022) terdapat 273 rumah warga rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5.2 itu.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.2 di Halmahera Utara Sebabkan Kerusakan Bangunan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Abner Manery mengatakan, besar rumah yang mengalami kerusakan akibat belum adanya plesteran yang permanen.
“Sementara, rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan dan saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Halut masih melakukan pendataan di Tempat Kejadian Bencana (TKB),” ujar Abner Selasa (19/4/22).
Dia mengatakan, terdapat 11 Desa di tiga Kecamatan yang terkena dampak gempa bumi diantaranya Kecamatan Galela Barat di Desa Ngidiho, Desa Makete, Desa Dokulamo, Desa Duma, Desa Kira.
Untuk Kecamatan Galela Selatan ada di Desa Seki, sementara Kecamatan Galela ada di Desa Barataku, Desa Simau, Desa Toweka, Desa Soasio dan Desa Pune.
“Data terkini dampak dari gempa diantaranya, 69 rumah rusak berat, 45 rumah rusak sedang, dan 159 rumah rusak ringan,” katanya.
Baca Juga: Gempa Halut, 77 Rumah Warga dan 1 Masjid Rusak
Rincian Dampak rumah rusak akibat gempa, Desa Dokulamo 15 rumah rusak berat. Desa Barataku 12 rumah rusak sedang, 21 rusak ringan sebanyak 34 KK 156 jiwa.
Kemudian, Desa Ngidiho 1 rumah rusak berat 37 rusak sedang, Desa Simau 8 rumah rusak berat, 11 rumah rusak ringa, Desa Makete 1 rumah rusak sedang.
Desa Toweka 8 rumah sedang dan 6 rumah rusak ringan sebanyak 14 KK 59 Jiwa, Desa Duma 6 rumah rusak ringan, Desa Soasio 1 rumah rusak ringan dan Desa Pune 1 rumah rusak ringan.
Selanjutnya, Desa Kira 1 rumah rusak sedang dan 7 rusak ringan, Desa Seki 1 rumah rusak ringan, 1 unit tempat ibadah Desa Ngidiho rusak berat.
Untuk korban jiwa, ada 2 orang yang mengalami luka ringan atas nama Solofe Bahagia usia 50 tahun dan Fitrila Abdul usia 13 tahun, akibat tertimpah bangunan yang ambruk.
“Untuk kerugian material masih dalam pendataan oleh BPBD Halut, jadi belum bisa pasti berapa jumlahnya,” pungkasnya.
kepada warga terdampak dihimbau untuk sementara agar tidak kembali ke rumah masing-masing, sementara bagi warga yang terdampak untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Komentar