Ajak Warga Jangan Golput, Ayah Erik: Siapa Pun yang Terpilih, Itulah Pemimpin Kota Tidore

Jazirah Indonesia – Calon Wali Kota Tidore Kepulauan nomor urut 1, Muhammad Sinen atau Ayah Erik mengajak seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November nanti.

“Mulai dari Kaiyasa sampai Nuku, kemudian Maitara, Mare, kelurahan Rum Balibunga sampai Jiko Cobo, tanggal 27 rame-rame menuju TPS, tidak boleh golput,” kata Ayah Erik yang di dampingi calon Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat konfrensi pers di posko pemenangan Masi Aman, Minggu (17/11/2024).

Ia juga mengimbau agar masyarakat Kota Tidore Kepulauan selalu menjaga suasana kondusif pada 27 November meski berbeda pilihan.

“Jadi siapapun yang jadi pemimpin di tanggal 27 itu, itulah pemimpin Kota Tidore Kepulauan,” kata Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan 2 periode tersebut.

Ia mengatakan, masyarakat silakan menilai dan memilih mana pemimpin yang terbaik untuk memimpin Kota Tidore Kepulauan selama 5 tahun kedepan.

“Jadi pemimpin bukan dilihat dari retorika, tapi dari ketulusan, niat untuk membangun daerah. Masyarakat pasti tau di tanggal 27 siapa yang (layak) jadi pemimpin,” katanya.

Sebagai pasangan yang memiliki jargon Masi Aman (Muhammad Sinen-Ahmad Laiman), pihaknya tentu tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi tetap aman meski berbeda pilihan.

“Ini masih dalam kampanye, saya bersama pak Wakil pak Abang Leman (Ahmad Laiman), memohon dukungan dan doa restu seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan,” ucapnya.

Ia mengatakan, pasangan Masi-Aman siap membawa kesejahteraan pada seluruh masyarakat Kota Tidore jika diberi amanah memimpin negeri ini.

“Jangan lupa ke TPS coblos nomor urut 1, bersama nomor urut 1 torang perbaiki bahkan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tidore Kepulauan kedepan yang lebih baik,” pungkasnya.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tidore Kepulauan nomor urut 1 diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).