Jazirah Indonesia – “Pengibaran bendera Merah Putih Pertama di Tanjung Mafutabe Mareku 18 Agustus 1946 adalah bukti sejarah bahwa betapa pentingnya peran Tidore untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Senin, pada acara ramah tamah peringatan pengibaran bendera merah putih pertama di Kawasan Indonesia Timur di Tanjung Mafutabe Mareku, kamis (18/8).
Tonggak awal dari peristiwa bersejarah tersebut lanjutnya, adalah Konfrensi Malino Juli 1946 yang dihadiri langsung oleh Sultan Zainal Abidin Syah.
Peristiwa penting tersebut kemudian mengahasilkan suatu keputusan besar Sultan Zainal abidin Syah untuk tetap bergabung bersama NKRI.
Diharapkannya, bukti sejarah ini tetap terus dirawat dan dipeliharan sehingga manifetasi rasa syukur masyarakat Mareku khususnya dan Tidore umumnya tidak berbatas pada seremoni upacara saja
“Ini adalah bukti sejarah yang tidak boleh didiamkan, harus ada aturan baku yang mengatur tentang Tanjung Mafu Tabe atau Tanjung Mareku ini, dan hal tersebut terwujud jika semua semua pihak mau membuka diri untuk berjuang bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, DPRD dan juga pihak kesultanan”, ucapnya.
Sejalan dengan apa yang sampaikan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Wakil Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ratna Namsa mengungkapkan bahwa benang merah kandasnya harapan Tidore pada pengusulan Sultan Zainal abidin Syah sebagai pahlawan Nasional ada di tanjong Mafutabe.
Untuk itu beliau mengajak seluruh pihak untuk bersama dengan DPRD dan pemerintah daerah untuk memperjuangkan hal tersebut.
Sementara itu tokoh adat Mareku, Sangaji Laho dalam pengantarnya menyampaiakan bahwa Tidore mempunyai Sejarah Panjang untuk keutuhan NKRI. Beliau berharap catatan Panjang sejarah tersebut tidak dilupakan begitu saja oleh negara dan Tidore berhak mendapatkan lebih dari apa yanag dilakukan dan dikorbankan untuk NKRI.
Acara ramah tamah yang diawali oleh dengan upacara bendera oleh masyarakat Mareku tersebut turut dihadiri dalam oleh Camat Tidore Utara, Lurah se Kecamatan Tidore Utara, Kapolsek Tidore Utara, Kepala UPT.Puskesmas Ome, Kepala Sekolah se Kecamatan Tidore Utara, tokoh adat, tokoh masyarakat Mareku serta seluruh masyrakat Mareku yang berdomisili di Mareku maupun di luar Mareku.
Komentar