oleh

Selain Bandara Loleo, Jembatan Temadore jadi Prioritas AGK di Akhir Jabatan

Jazirah Indonesia – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba (AGK) mengakui jika disisa masa jabatannya bersama Wakil Gubernur Al Yasin Ali, masih banyak impian yang belum tercapai.

Untuk mewujudkan impian-impian itu, ia mendorong agar menjadi prioritas kerja disisa akhir jabatan meski tinggal beberapa bulan lagi.

Adapun tiga (3) impian yang menjadi prioritas disisa akhir masa jabatannya itu antara lain, mendefinitifkan Sofifi menjadi kota tersendiri terlepas dari Kota Tidore Kepulauan, mega proyek Bandara Loleo, dan jembatan Temadore (Ternate-Maitara-Tidore), termasuk juga anggaran di bidang pendidikan.

“Saya akan tetap berupaya sehingga Sofifi bisa menjadi kota sendiri dan pisah dari Kota Tidore Kepulauan,” kata Ghani Kasuba usai memimpin apel pagi minggu berjalan di Masjid Raya Shafull Khairaat, Senin (14/8/2023).

Selain impian mendefinitifkan Sofifi, Gubernur Abdul Gani juga berencana akan bertemu langsung investor yang mengerjakan proyek Bandara Loleo di Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, untuk membahas perkembangan pekerjaan.

Menurutnya, Bandara Loleo menjadi prioritas karena merupakan salah satu sarana vital yang penting untuk mendongkrak ekonomi warga Sofifi.

“Sebelum masa jabatan berakhir, jembatan Temadore yang menjadi titik fokus saya agar segera dibangun,” katanya.

Di bidang pendidikan, Ghani juga memastikan terus memacu infrastrukturnya meskipun dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini.

“Untuk membangun daerah ini sudah tentuh sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Makanya tak tanggung-tanggung Pemprov memberikan bantuan di setiap kampus yang ada di Maluku Utara mulai Unkhair, UMMU dan STIKIP. Stimulan ini penting untuk meningkatkan SDM daerah ini nanti,” tandasnya.

Komentar