Terhalang Jembatan Putus, Seorang Warga di Oba Batal Dirujuk ke RS Tidore

Jazirah Indonesia – Sebuah minibus yang mengangkut seorang pasien asal Lifofa, Kecamatan Oba Selatan, terpaksa putar balik arah lantaran tak bisa menyeberang melewati derasnya arus air di sungai Desa Sigela Yef, akibat hujan deras yang mengguyur, Rabu (13/9/2023) siang tadi.

Pasien tersebut rencananya dirujuk ke RSUD Tidore, namun terhalang kondisi jembatan darurat yang belum selesai dibangun.

Camat Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Munasir Hi. Halek yang menghubungi media ini menyebutkan, lambannya proses pekerjaan pembangunan jembatan daurat di Sigela Yef menjadi pemicu warganya batal dirujuk ke RSUD Tidore.

“Ada warga Lifofa, namanya Yati Nasrun yang sakit di rujuk ke Tidore tidak bisa lolos menyeberang ke jembatan darurat di Sigela Yef. Jembatan darurat yang dibangun ini belum selesai sampai detik ini,” ungkap Munasir.

Sebagai informasi, jembatan di Desa Sigela Yef mengalami kerusakan parah setelah ambruk pada 5 April 2023 lalu akibat terjangan banjir. Ambruknya jembatan ini mengakibatkan arus lalu lintas dan aktivitas warga antar kecamatan di daratan Oba, Kota Tikep ke Kabupaten Halmahera Tengah dan sebaliknya termasuk ke sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Selatan menjadi terhambat.

Begitu juga hujan pada Rabu siang tadi, aktvitas warga menjadi lumpuh karena jembatan darurat yang diharapkan warga sebagai alternatif belum bisa dipakai.

Agar aktivitas antar kabupaten tidak terganggu, Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui instansi terkait membangun jembatan darurat. Jembatan tersebut saat ini tengah dikerjakan sehingga belum bisa digunakan.

“Oleh karena itu, diminta kepada Pemprov Maluku Utara agar segera menyelesaikan pekerjaan jembatan darurat itu sehingga memudahkan akses warga,” pinta Camat Oba Selatan, Munasir Hi. Halek.

Komentar