Jazirah Indonesia, Weda – Upaya Penjabat Bupati, Halmahera Tengah (Halteng), Ikram Malan Sangadji (IMS) mengatasi masalah air bersih di Kota Weda mulai menunjukkan progres yang baik.
Pasalnya rencana pembangunan air bersih di Kota Weda tersebut saat ini telah memasuki tahap analisis kelayakan lokasi atau lahan yang disiapkan oleh Pemda.
Tim analisis lokasi tersebut dilakukan oleh tim engineering dan eksternal PT. Indonesia Wedabay Industrial Park (IWIP) pada Jumat (29/9/2023).
“Alhamdulillah, hari ini tim engineering dan eksternal PT IWIP, meninjau kelayakan lokasi yang di siapkan untuk pembangunan Intake dan WTP air bersih Kota Weda,” ucap Kadis Perkim Abdullah Yusuf saat dikonfirmasi.
“Insya Allah, setelah dianalisis, maka pembangunan infrastruktur air bersih akan dimulai,” katanya.
Dia menjelaskan lokasi intake atau bangunan penyadap air pemukaan, Kali Fidi, kantor dan intake PDAM saat ini dikerjakan, kemudian pompa melalui pipa transmisi ke WTP (Water Treatment Plant) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan reservoar di lokasi belakang RSUD Weda.
“Ini ide, gagasan, dan program murni Pj Bupati Ikram M Sangadji,” tegasnya.
“Air bersih saat ini masih menjadi problem dan itu menjadi bagian dari fokus Pj Bupati Ikram M Sangadji untuk mengatasi problem tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Abdullah mengaku, terkait program pembangunan air bersih ini, terhitung sejak pertemuan pertama, pada tanggal 29 Desember 2022 lalu di Site Tanjung Ulie hingga saat ini.
Berbagai tahapan, pembahasan perencanaan yang telah dilalui, antara lain survey sumber air, penyusunan kebutuhan air yang dirancang hingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih Kota Weda hingga 15 sampai 20 tahun kedepan.
Sampai pada pertemuan kesepakatan bahwa pembangunan air bersih Kota Weda akan dibangun bersama antara PT IWIP dan Pemda.
Dimana hal itu lanjutnya, disepakati bahwa PT IWIP akan menangani pembangunan intake, pipa transmisi, WTP hingga reservoar.
Penanganan itu termasuk penggunaan teknologi dalam pengelolaan air bersih Kota Weda menjadi tanggung jawab PT IWIP.
Sedangkan yang menjadi tanggung jawab Pemda adalah, penyiapan lahan yang menjadi kebutuhan pembangunan, menyiapkan dokumen lingkungan dan perizinan penggunaan air baku, serta pembangunan jaringan pipa distribusi.
“MoU kerja sama telah d tandatangani pada tanggal 17 Agustus 2023 lalu bersamaan dengan HUT RI dan merupakan kado terbaik bagi masyarakat khususnya Kota Weda,” pungkasnya.
“Dan hari ini Jumat 29 September 2023, tim engineering dan eksternal telah melakukan analisis kelayakan lokasi atau lahan yang disiapkan oleh Pemda,” tukasnya.
Abdulah Yusuf mengaku problem air bersih ini bukan baru sekarang dan Pemda Halteng di bawah kendali Pj Ikram M Sangadji tidak tinggal diam.
“Dan upaya Pj Bupati sudah disetujui oleh Direktorat Jendral SDA Kementrian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai dan Balai Perumahan Propinsi Malut, di Weda Tengah khususnya Lelilef,.
Kemudian, di tahun 2024 akan dibangun Spam air bersih dengan kapasitas 100 liter per detik,” akuinya.
“Jadi selain berbagai upaya telah dilakukan selain air bersih di Kota Weda juga termasuk air bersih Weda Tengah,” tutup Abudllah Yusuf.
Terkait hal itu menurut Pj. Bupati Ikram M Sangadji kepada wartawan saat dikonfirmasi menyampaikan, ada dua hal pokok yang dianggap sangat urgen dan vital bagi rakyat Halteng yaitu listrik dan air bersih.
Untuk problem listrik sejak Maret 2023 lalu telah terealisasi, dimana pihak PT. IWIP telah menyalurkan 5 MW dari PLTU ke PT. PLN dan saat ini telah dinikmati oleh masyarakat khususnya di wilayah Weda.
Namun demikian, lanjut IMS wilayah Patani masih dikoordinasikan dengan PT. PLN yang saat ini sedang menyelesaikan pergantian tiang dan kabel listrik sehingga pelayanan minimal belum optimal seperti di wilayah Weda dan sekitarnya.
Sementara itu perihal air bersih, kata IMS rencana pembangunan fresh water treatment site Weda merupakan kesepakatan bersama dengan PT. IWIP.
Kemudian dikatakannya, telah melalui berbagai kajian teknis dan administrasi sehingga diharapkan pada awal 2024 telah selesai dan dapat melayani kebutuhan masyarakat.
“PT. IWIP merencanakan secara bertahap akan membangun 3 fresh water treatment pada 3 lokasi lainnya,” ujarnya.
Pembangunan fresh water treatment merupakan salah satu kesepakatan antara Pemda dan PT. IWIP yaitu pembangunan rumah sakit baru Weda skala nasional yang saat ini sedang dibuat dokumen perencanaan, lokasinya sudah disiapkan pemda.
Pembangunan Poltek Industri yang akan diarahkan ke desa Tilope yang sebelumnya terdapat bangunan perguruan tinggi yang telah dibangun namun tidak ada kelanjutannya.
Kemudian dikatakannya pembangunan Puskesmas Rawat Inap Lelilef yang dilengkapi tower tenaga kesehatan (nakes) sebagai penyanggah utama pelayanan medis di wilayah tengah dan sekitarnya.
Selain itu juga pemda Halteng telah melakukan inisiasi pengembangan CSR (Corporate Social Responsibilty) bagi menjadi komitmen sosial bagi semua perusahaan pertambangan yang beroperasi di Halteng.
“Saya mengakselerasi inisiasi kerjasama yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya agar lebih cepat dirasakan masyarakat,” paparnya.
“Memang tidak mudah dan perlu waktu karena harus didukung kajian yang lebih teknis dan spesifik, serta penetapan lokasi yang sesuai dengan kesesuaian ruang,” terang IMS.

 
 
 
																				









Komentar