Jazirah Indonesia – Menjelang bulan Ramadhan, harga bahan pokok cenderung selalu mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari antusiasme masyarakat menyambut bulan yang suci tersebut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara telah menyiapkan langkah menjaga pasokan dan keterjangkauan harga bahan pokok selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri nanti. Salah cara yang dilakukan dengan membangun koordinasi yang intens dengan pihak distributor.
“Seperti biasa momen hari-hari besar keagamaan terutama Ramadhan dan Idul Fitri kebutuhan bahan pokok mengalami peningkatan. Karena itu, dua minggu sebelum masuk Ramadhan dan lebaran kita sudah meminta pihak distributor agar segera memasok semua kebutuhan tersebut,” kata Kepala Disperindag Maluku Utara, Yudhitia Wahab, dikutip dari Haliyora.id, Rabu (19/02/2025).
Disamping tetap menjalin koordinasi dengan distributor, Disperindag juga akan memantau langsung ketersediaan bahan pokok yang dipasok dari luar daerah utamanya beras, minyak goreng, dan kebutuhan yang lainnya termasuk mengawasi bahan yang sudah kadaluarsa di toko dan gudang distributor, serta retail modern. “Karena ini merupakan bahan pokok, namun kita tetap berkoordinasi dengan Dinas Pangan untuk menjaga ketersediaan stok selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Yudhi, sapaan akrab Yudhitya Wahab.
“Kemudian ada sosialisasi berupa informasi yang disebarkan lewat medsos dan stiker-stiker untuk masing-masing dengan kesadaran memeriksa barang-barang mereka. Kalau kedapatan resikonya besar sampai ke proses hukum,” sambung Yudhi.
Di lain sisi, guna menjaga inflasi, lanjutnya, Disperindag akan menggelar pasar murah pada pertengahan bulan Ramadhan dan mendekati hari H lebaran. Meski begitu ia belum membocorkan daerah mana yang akan disasar pasar murah yang digelar nanti. “Informasi ini perlu diketahui oleh masyarakat agar mereka bisa belanja di pasar murah yang disediakan pemerintah,” imbuhnya.