Jazirah Indonesia – Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Maluku Utara (Malut) mencatat sebanyak 1.041 pengendara roda dua dan roda empat terekam melakukan pelanggaran lalulintas.
Hal tersebut sesuai hasil rekapan pemberlakuan tilang elektronik dengan kamera Elektronic Trafic Law Enforcement (ETLE).
Ini disampaikan Direktur Ditlantas Polda Malut, Kombes Pol Imam Pribadi Santoso melalui Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Malut, Kompol Hendra Gunawan di Ternate, Selasa (3/1/2023).
“Hasil tilang elektronik, sebanyak 1041 pelanggar dan paling banyak tidak menggunakan sabuk keselamatan dan helm,” kata Imam.
Dijelaskan, para pengendara tertangkap kamera etle, warga kota Ternate banyak tidak memakai sabuk pengaman dan tidak mengenakan helm saat berkendara pada Senin (2/1/2023) kemarin.
Sementara pengendara saat berkendara terdeteksi menggunakan handphone dan tertangkap oleh kamera ETLE.
“Sesuai hasil yang direkap, maka para pelanggar itu tetap kita lakukan penindakan,” kata Hendra.
Pada Minggu (1/1/2023) direkam sebanyak 2 ribu lebih pelanggar yang terekam oleh kamera ETLE selama sehari penuh selama Jalan Hasan Esa, terutama di dua lokasi persimpangan lampu merah Siko dan kawasan Takoma Kota Ternate.
“Mereka yang tidak menggunakan sabuk ada 1.330, menggunakan hp saat berkendara itu ada enam pengendara, tidak menggunakan helm itu ada 800 pengendara dan didominasi oleh sabuk keselamatan serta helm,” katanya.
Dirinya penyebut, sesuai data ribuan pelanggar itu akan dilihat secara selektif sebelum mengirim surat tilang sesuai jenis pelanggaran.
“Kita lihat dulu data kendaraan dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan kantor Pos, sebab proses baru permulaan jadi ada hal-hal teknis yang masih kita benahi agar lebih optimal,” katanya.
Hendra juga menjelaskan, akan ada tilang elektronik mobile lagi, ada anggota yang patroli dan memfoto para pelanggar yang sedang duduk manis di atas kendaraan, jika dilihat secara kasat mata ada yang tidak menggunakan helm dan pelanggaran lainnya.
Komentar