Jazirah Indonesia – Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Kuntu Daud, menyebut sosok yang bakal diusulkan ke Mendagri untuk menjadi carateker gubernur nanti adalah orang Maluku Utara dan bukan dari kalangan partai politik.
Menurut Kuntu, pentingnya putra asli Maluku Utara menjabat sebagai Pj Gubernur karena tentu yang bersangkutan paham betul kondisi daerah ini. Disamping itu, Pj Gubernur bukan dari kalangan partai politik agar netral dan tidak memihak kepada individu atau golongan tertentu.
“Diakui memang pejabat Pemprov yang memenuhi syarat kepangkatan itu adalah Sekprov saat ini, namun usulan siapa yang menjadi Pj Gubernur Malut nanti kita bawah ke internal fraksi masing-masing di DPRD,” kata Kuntu, Selasa (15/8/2023).
Meski mengakui nama Sekprov Malut Samsuddin A. Kadir adalah satu-satunya pejabat yang memenuhi syarat secara kepangkatan, tetapi politisi PDIP itu belum bisa menjamin apakah didukung mayoritas anggota DPRD atau tidak.
Ketika disinggung mengenai sosok calon Pj Gubernur dari Fraksi PDIP, Kuntu bilang hal itu nanti dibicarakan bersama dengan DPD PDIP Malut.
“Untuk fraksi PDIP masih harus berkordinasi dengan ketua DPD PDIP Malut, jika ketua merekomendasikan siapa maka kita siap tindaklanjuti,” ujarnya.
Politisi yang kini nyaleg di partai yang sama pada Pemilu 2024 ini lantas optimis calon usulan Carataker Gubernur Maluku Utara yang diusulkan DPRD Malut ke Mendagri pasti diterima. Jika sebaliknya, maka apa yang diputuskan Mendagri pasti mendapat penolakan yang sama dari DPRD.
Sebab, belajar dari dua pengalaman sebelumnya yaitu usulan Pj Bupati Pulau Morotai dan Halmahera Tengah, dimana nama calon Pj Bupati yang diusulkan oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dimentahkan oleh Mendagri. Alhasil, pejabat Bupati yang dilantik menduduki jabatan tersebut diluar usulan gubernur.
“Jadi kami yakin rekomendasi DPRD Malut sudah pasti akan lolos dan dipilih oleh Mendagri. Jika usulan DPRD tidak diakomodir, DPRD akan tetap menolak itu prinsip kami karena belajar dari pengalaman di beberapa kabupaten yang rekomendasi gubernur tidak diakomodir oleh pusat,” tandasnya.
Terpisah, Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba saat diwawancarai awak media mengatakan tetap bersikukuh mendorong Sekprov Samsuddin A. Kadir untuk menjadi Pj Gubernur.
“Jadi Sekprov tetap masih kandidat saya, untuk yang lain belum ada. Soal apakah diakomodir oleh Mendagri atau tidak nanti kita lihat,” singkatnya.
Komentar