Update Gempa Halut: 52 Rumah Rusak dan 2 Warga Terluka

Jazirah Indonesia – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, Andri Wijaya menginformasikan penambahan data jumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat guncangan gempa bumi Tobelo Halmahera Utara (Halut)

Penambahan data tersebut sesuai rilis data kerusakan dan korban akibat gempa bumi M 5,5 di Kota Tobelo Halmahera Utara, Maluku Utara oleh BPBD setempat.

BPBD setelah melakukan pengecekan di lapangan menemukan sebanyak 52 rumah dan fasilitas umum  mengalami kerusakan.

“Data kerusakan yang semula sebanyak 16 rumah dan fasilitas umum, kini meningkat menjadi 52 unit. Terdiri dari 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, dan 5 Unit rumah rusak berat,” katanya, Senin (10/1/2022).

Terdapat 3 unit rumah ibadah dan Kantor Desa Kusuri juga mengalami rusak ringan. Data kerusakan ini tersebar Kecamatan Kao Barat dan Kecamatan Tobelo Barat.

Untuk jumlah korban masih berjumlah 2 orang. Saat ini BPBD Kabupaten Halmahera Utara sudah membangan fasilitas tenda darurat dan mendistribusikan logistik kepada para korban.

Diketahui, pada Senin (10/1/2022), terjadi dua kali gempa bumi di Halmahera Utara berkekuatan magnitude 5,2 dan 5,5, gempa disampaikan BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa pertama terjadi pada pukul 04.27 WIB WIB dengan lokasi gempa berada sekitar 4 kilometer (km) Barat Laut.

Gempa kedua dengan kekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Halmahera Utara terjadi pada pukul 04.59 WIB dengan lokasi gempa berada sekitar lima kilometer (km) Barat Daya.

Sedangkan titik koordinat gempa tersebut berada di 1,52 Lintang Utara-127,86 Bujur Timur. Episentrum getaran gempa itu berada di tengah laut pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Halmahera Utara Kembali Diguncang Dua Kali Gempa

 

banner 1200x520

Komentar