Jazirah Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali peringatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan berintensitas lebat, angin kecang serta gelombang tinggi di beberapa wilayah di Maluku Utara (Malut).
Sub Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setiawan Sri Raharjo, Senin (23/1/2023) menyampaikan, kondisi cuaca tersebut dipengaruhi adanya pusat tekanan rendah di wilayah Papua Barat Bagian Utara, laut Australia Bagian Utara atau Selatan Papua di Laut Aru.
Hal itu kata dia, berdampak pada sejumlah wilayah di Malut seperti terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi mencapai diatas dua meter. Kondisi ini, dapat terjadi hingga tiga hari ke depan.
”Kondisi ini berdampak ke beberapa wilayah di Maluku Utara karena adanya belokan angin serta kovergensi ringan pertemuan dua masa udara sehingga memicu terjadinya peningkatan curah hujan disertai angin kencang dan diikuti dengan gelombang tinggi lebih dari dua meter dalam tiga hari ke depan,” kata Setiawan.
Sedangkan wilayah terdampak dari fenomena tersebut lanjutnya, sperti Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kota Ternate dan Tidore termasuk di Halmahera Selatan serta sebagian Pulau Taliabu.
Setiawan juga menjelaskan, saat ini juga Monson Asia menuju ke Australia semakin menguat karena adanya pusat tekanan rendah di perairan Australia.
Hal itu mengakibatkan tinggi gelombang di beberapa wilayah seperti Ternate – Batang Dua, Perairan Morotai Bagian Utara juga Perairan Loloda
Olehnya itu, pihaknya ,mengharapkan kepada masyarakat dan perusahaan pelayaran, agar memperhatikan kondisi cuaca tersebut.








Komentar