Jazirah Indonesia – Koordinator Gerakan Pendidikan Sula (GPS), Alfarabi Umaternate, menyesalkan sikap Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Sula yang terkesan tidak berterima kasih kepada pengurus GPS yang telah mengharumkan nama Kepulauan Sula di tingkat Provinsi Maluku Utara lewat Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2023 yang digelar baru-baru ini.
Alfarabi bilang, lewat perjuangan ia berserta crew GPS, mereka berhasil mengantarkan Kepulauan Sula menjadi Juara Umum FTBI yang diselenggarakan di Ternate, Maluku Utara.
“Saya sesali tindakan Kepala Dinas Pendidikan Sula, Maulana Usia yang tidak berterima kasih sama sekali kepada kami Pengurus GPS, anak-anak pelajar yang kami bawa mengikuti FTBI di Ternate itu meraih juara umum dan lanjut ke Jakarta, namun saat keberangkatan, kami tidak dilibatkan sama sekali, padahal ini merupakan polesan kami sehingga anak-anak ini meraih juara umum,” sesal Alfarabi pesan yang diterima redaksi Jazirah Indonesia, Kamis (9/2/2023) malam.
Tak cuma itu, yang membikin kesal lagi kata Alfarabi, ketika dirinya mengkonfirmasi soal keberangkatan para peserta tanpa ada koordinasi dengan GPS ke Jakarta, Kepala Disdik terkesan cuek dan menggubris begitu saja apa yang ia sampaikan.
“Saya sudah coba komunikasi ke Kadis dan Kabid secara baik-baik namun tidak ada respon, dan tindak lanjut seperti apa terkait keberangkatan peserta yang akan mengikuti FTBI di tingkat Nasional. Masa tiba-tiba besok ini mereka berangkat, ini yang buat kami tersinggung, setidaknya ada komunikasi dengan kami,” kesalnya.
Menurutnya, mendidik generasi muda Sula adalah tugas mereka, namun perjuangan GPS mendidik peserta yang menjuarai FTBI tingkat provinsi ini tidaklah mudah. Berbagai macam cara dilakukan agar menampilkan hasil yang maksimal,
“Tapi apalah daya, begini kenyataannya. Saya malu dengan adik-adik pengurus GPS, siang malam mereka mendidik pelajar yang ikut FTBI, namun kenyataannya apa yang Didsik buat ini sama dengan membuang ludah kepada muka kami, ironis sekali,” tandasnya.









Komentar