Jazirah Indonesia – Usai mengikuti kegiatan Kelas Motivasi dan Inspirasi (KEMASI PESANt MU) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate pada Jumat (18/8), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan pihak BPVP Ternate terkait Perekrutan, Seleksi Peserta dan Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Ini disampaikan Kepala UPTD PSAA Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate, Susan E. Garusim usai pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dikatakannya merupakan bagian dari milestone aksi perubahan yang digagasnya dengan nama Pengelolaan Santunan Anak Terlantar Maluku Utara (PESANt-MU) sebagai reformer pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan II Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Utara.
Susan menyebutkan bahwa kegiatan dengan tajuk Pengenalan Pelatihan Kerja dan Jenis Ketrampilan Penting Yang Dimiliki Sebelum Memasuki Dunia Kerja Ini merupakan kegiatan ketiga kalinya.
“kita berharap anak-anak sejak dini mengenal bagaimana dunia kerja dan skill apa yang penting untuk dimiliki. Mindset mereka perlu dirubah, bahwa sukses tidak hanya lewat pintu ASN atau bekerja di pemerintahan saja” terang Susan.

Sementara itu, Abdul Azis, Kepala BPVP Ternate dalam sambutannya menjelaskan tentang jenis pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan dan tanggungjawab dari masing-masing kementerian, termasuk Lembaga yang dipimpinnya yang berada dibawah Kementerian Ketenagakerjaan yang bertanggungjawab menyelenggarakan pelatihan vokasi dan produktivitas.
Sedangkan terkait dengan Perjanjian Kerjasama dengan UPTD PSAA Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera ini, Azis menyebutkan bahwa pihaknya sebagai pihak pertama memiliki tugas dan kewajiban menyiapkan program, biaya, asuransi serta transportasi bagi peserta pelatihan yang berasal dari panti ini selama pelaksanaan pelatihan di wilayah Ternate dan terdapat ketersediaan anggaran.
“Sesuai isi perjanjian kerja, pihak Panti cukup menyediakan calon peserta dan tim seleksi serta tempat pelaksanaan pelatihan, sedangkan dukungan lainnya kita yang sediakan” terang Azis.

Azis juga menyebutkan bahwa pelaksanaan pelatihan untuk peserta dari panti ini berlaku setelah anak-anak selesai SMA.
“Sesuai SOP, pelatihan itu hanya untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun, karena kita berharap setelah mengikuti pelatihan mereka bisa langsung diterima di dunia kerja, termasuk di pertambangan yang ada di Maluku Utara,” harap Azis.
Senada dengan itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim menambahkan bahwa para peserta KEMASI PESANt_Mu terdiri dari anak-anak asuh PSAA Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera yang saat ini duduk di bangku sekolah menengah atas, lalu diperkenalkan dengan berbagai pelatihan vokasi dan produktivitas yang sementara diselenggarakan oleh BPVP Ternate.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap kelak setelah selesai terminasi pengasuhan di PSAA, anak anak tidak kembali pulang kampung dengan tangan kosong tapi sudah punya bekal keahlian yang bisa menjadi modal bagi mereka untuk belajar mandiri secara finansial, tanpa bergantung kepada keluarga” Ungkap Zen.
(HMS_PSAA.BS-RS)









Komentar