Jazirah Indonesia, Weda – Penjabat Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Ikram M. Sangadji (IMS) menegaskan pihaknya akan mengungkap penyebab berubahnya warna air sungai Sagea.
Ini ditegaskan IMS saat melakukan tatap muka langsung dengan masyarakat Desa Sagea-Kiya, Kecamatan Weda Utara, Halteng, Maluku Utara, yang bertempat di Kantor Desa Kiya, Sabtu (2/9/ 2023).
“Dari Lingkungan hidup dan Bapedas, permintaan masyarakat agar permasalahan sungai yang keruh dan dianggap tercemar ini diselesaikan. Jadi saya berikan waktu paling lambat hari rabu, kita sudah melakukan rapat terbuka untuk sampaikan hasilnya seperti apa,” kata IMS.
“Tapi kalau hari ini diminta untuk bersihkan sungai itu saya angkat tangan karena saya tidak mungkin bisa lakukan itu, tapi yang saya lakukan ini adalah penyebabnya apa sampai tidak bisa ambil air di sungai itu,” tambahnya.
Selain itu IMS dihadapan warga dua desa ini juga mengatakan, jika masalah ini karena aktifitas pertambangan maka ia akan panggil dan meminta perusahan untuk menyampaikan secara terbuka didepan masyarakat.
“Saya suruh mereka bicara terbuka di depan masyarakat, dan akan ada dua hal yang akan dilakukan. Pertama melalui pidana hukum dan yang kedua harus ganti rugi karena itu telah diatur oleh undang-undang,” ujarnya.
IMS bilang, sumber air bersih yang digunakan oleh warga ini menjadi keruh dan dianggap terjadi pencemaran itu semua kesalahannya.
“Ini saya yang salah, jangan salahkan siapa-siapa. Sebagai pemimpin saya merasa bersalah karena itu saya harus bertanggung jawab karena masyarakat merasakan dampaknya. Berikan kami kesempatan, saya akan bertanggung jawab terkait masalah ini,” jelasnya.









Komentar