Jazirah Indonesia – Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di fuel terminal Pertamina di Maluku Utara disebut masih aman dan cukup tersedia melayani kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
Ini disampaikan Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Rayon III Maluku, Gatot Subroto, Kamis (8/9/2023).
Gatot menjelaskan, ketahanan stok BBM di fuel terminal Ternate masih akan bertahan hingga 10-40 hari ke depan, Tobelo 10-15 hari, Sanana 10-20 hari, dan fuel terminal Labuha ketahanan stoknya 15-30 hari.
“Itu belum termasuk pasokan BBM yang akan datang lagi dengan kapal menambah ketahanan stok BBM kita,” katanya.
Menurutnya, per hari pasokan BBM dari fuel terminal ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berkisar 8 sampai dengan 16 ribu liter, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBM di masyarakat.
Gatot berharap agar penyaluran BBM di SPBU harus tepat sasaran atau sesuai peruntukannya. Dimana kendaraan yang seharusnya mengisi Pertamax, tak boleh turut dalam antrean mengisi Pertalite.
“Prinsipnya BBM yang disalurkan bukan seberapa banyak, tetapi seberapa tepat peruntukannya. Sekarang kita pasok ke SPBU besar jumlahnya, tapi bila tidak tepat sasaran maka sama saja,”tandasnya.
Komentar