Jazirah Indonesia – Banjir dan longsor melanda Kecamatan Weda Timur Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara (Malut), Senin (7/8/2023) mengakibatkan jalan menghubungkan Weda – Patani terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halteng, Rais Musa mengatakan, banjir terjadi di dua desa, yakni desa Messa dan Kotalo, ratusan rumah terendam banjir.
Sementara longsor disebutkannya, terjadi di delapan titik yang mengakibatkan juga dari Yeke menuju Desa Messa tidak bisa di lalui kendaraan.
“Titik longsor berada di delapan titik sehingga akses jalan dari Yeke menuju Messa terputus dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat,” kata Rais Musa.
Akibat hal ini, masyarakat juga belum bisa melewati sepanjang delapan titik longsor. Karena dikatakanya, bukan hanya longsor dan banjir, terjadi padam lampu total dan sekitar 9 buah tiang listrik roboh.
Semntara rumah yang terendam banjir, bukan hanya rumah warga, terdapat fasilitas umum seperti puskesmas dan sekolah.
Dia menambahkan, longsor juga mengakibatkan jalan Yeke – Messa tidak bisa dilewati oleh masyarakat yang hendak pergi ke Weda dan sebaliknya.






![Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, daerah pemilihan Provinsi Maluku Utara, Husain Alting Syah. [Foto Istimewa]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/Anggota-Dewan-Perwakilan-Daerah-RI-daerah-pemilihan-Provinsi-Maluku-Utara-Husain-Alting-Syah.-Foto-Istimewa-300x178.jpg)
![Kondisi jalan di kawasan Gunung Mamae, menuju Desa Sumber Makmur, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. [Dok: Fajri Yamin/Warga Desa Kebun Raja]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/3-1-300x178.jpg)

![Kapal Motor Simba 1. [Foto: Istimewa]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/5-300x178.jpg)
![Ilustrasi - nelayan di Tobelo, Halmahera Utara, menurunkan sejumlah ikan jenis cakalang di kawasan Pelabuhan Tobelo. [Foto: Nurkholis Lamaa/Jazirah]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/2-300x178.jpg)
Komentar