Jazirah Indonesia – Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore Kepulauan mulai mendistribusikan logistik tahap II, Sabtu (23/11/2024).
Logistik tahap II ini meliputi kotak suara; bilik suara; surat suara; tinta; segel; segel plastik (kabel ties); alat coblos dan bantal coblos,; sampul kertas sesuai jenis pemilihan; tanda pengenal KPPS, petugas ketertiban, dan saksi pasangan calon.
Selanjutnya karet pengikat surat suara; lem; kantong plastik besar, sedang, kecil, selongsong da ziploc; ballpoint biru; spidol biro kecil; alat bantu tuna netra (ABTN); formulir dan berita acara; daftar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota.
Logistik berikutnya yaitu kotak hasil TPS; kotak hasil rekapitulasi; stiker kotak suara; label kotak suara; label barcode; salinan DPTb dengan NIK dan salinan DPTb tanpa NIK.
Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan Randi Ridwan mengatakan, distribusi tahap II itu dimulai dari empat kecamatan di daratan Oba. Sementara 4 kecamatan di pulau Tidore akan dilakukan pada 24 November 2024.
Rute distribusi logistik kali ini tidak seperti pemilihan sebelumnya. Kata Randi, perjalanan logistik harus melalui Kota Ternate, kemudian ke Sidangoli, Halmahera Barat lalu ke Oba Utara.
“Kita harus lewat Sidangoli, karena pelabuhan feri di Galala sementara direhab,” kata Randi kepada wartawan.
Sebenarnya, distribusi logistik ke daratan Oba bisa dilakukan menggunakan speed boat melalui pelabuhan Goto Tidore rute Sofifi Oba Utara.
Menurut Randi, cara itu tidak lagi dilakukan, lantaran berkaca pada pemilihan sebelumnya, banyak segel kotak suara yang rusak.
“Karena kalau pake motor kayu atau speed bisa, cuma bongkar muatnya banyak. Muat dari kantor ke pelabuhan dibongkar, dimuat ke speed juga, jadi banyak segel yang rusak,” ungkapnya.
Pantauan Jazirah Indonesia sekitar pukul 16.00 WIT, pemuatan logistik di kantor KPU Kota Tidore menggunakan 2 truk.
Aktifitas pemuatan tersebut diawasi pihak Bawaslu serta dikawal pihak kepolisian. Menurut Randi, pihak Bawaslu dan kepolisian juga mengikuti rute perjalanan logistik yang cukup panjang itu.
“Pihak Bawaslu dan Polisi tetap mengawasi dan mengawal perjalanan logistik hingga ke TPS,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPU Kota Tidore telah mendistribusikan logistik tahap I yaitu, formulir C pemberitahuan, salinan daftar pemilih tetap (DPT) dengan NIK, buku panduan KPPS, salinan DPT tanpa NIK, daftar hadir pemilih tambahan dan daftar hadir pemilih DPT.