Jazirah Indonesia – Pelatihan pengelolaan desa wisata merupakan kegiatan yang sangat penting bagi desa-desa yang memiliki keinginan dan inisiatif untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.
Sebab, pengembangan desa wisata memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal dan sektor pariwisata yang juga merupakan sektor strategis dalam pengembangan ekonomi suatu daerah serta mampu menciptakan lapangan kerja.
Demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen di kegiatan sosilisasi pelatihan pengelolaan desa wisata, di meeting room penginapan Bogenvil Tidore, Rabu (21/6/2023).
Muhammad menuturkan, program pengembangan desa wisata ini merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan salah satu indikatornya adalah Anugerah Desa Wisata (ADWI) yang saat ini sudah memasuki tahun ketiga.
“Kota Tidore Kepulauan berkesempatan mengikuti ADWI tahun ini dan alhamdulillah desa Maitara masuk dalam kategori 75 besar dan ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ucap Muhammad Sinen.
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kata Wawali Muhammad Sinen, terus berkomitmen dalam pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata, karena merupakan salah satu misi utama Kota Tidore Kepulauan untuk meningkatkan daya saing pariwisata di Provinsi Maluku Utara baik di tingkat daerah maupun global sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia di sektor pariwisata adalah upaya yang sangat penting untuk mempersiapkan pelaku industri pariwisata di Kota Tidore Kepulauan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tambah Muhammad Sinen.
Dikesempatan disela-sela kegiatan, Wawali Muhammad Sinen memberikan apresiasi serta penghargaan kepada narasumber dan juga peserta atas kehadiran dan partisipasi mereka di kegiatan tersebut.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan inspirasi dalam membangun potensi dan semangat kepariwisataan di Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tidore Kepulauan, Ade Soleman yang juga selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan, tujuan pelatihan pengelolaan desa wisata ini agar dapat meningkatkan kompetensi pengelolaan desa wisata yang lebih professional dan berkualitas dalam pengelolaan dan pelayanan kepada wisatawan.
Selanjutnya kegiatan Sosilisasi Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak hari Rabu 21 Juni sampai hari Jumat 23 Juni 2023.
Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan yaitu Ade Soleman dan dua Akademisi Bidang Pariwisata Universitas Khairun Ternate yakni Bethyl Taghulihi bersama Halida Nuria.
Perlu diketahui, pelatihan pengelolaan desa wisata ini diikuti sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari unsur pemerintah desa, kelurahan, kelompok sadar wisata, ditambah unsur pemuda dan masyarakat pengelola desa wisata yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan di wilayah Kota Tidore Kepulauan.






![Warga mengamankan barang berharga miliknya dari rumahnya yang rusak akibat diterjang material guguran awan panas Gunung Semeru [foto Antara]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/12/Warga-mengamankan-barang-berharga-miliknya-dari-rumahnya-yang-rusak-akibat-diterjang-material-guguran-awan-panas-Gunung-Semeru-foto-Antara-300x178.jpg)




Komentar