Jazirah Indonesia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Maluku Utara (Malut), mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di perairan Maluku Utara hingga beberapa hari kedepan.
Dengan kondisi perairan ini, BMKG minta kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di laut agar tetap waspada.
Tinggi gelombang tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setiawan Sri mengatakan, kondisi ini akibat pertemuan dua masa udara dan terjadi penguatan labilitas dan anomali muka laut Maluku Utara masih positif.
Hal tersebut membuat terjadi penguatan awan konvektif pada siang hari, sore bahkan malam hari yang mengakibatkan hujan disertai angina kencang yang berdampak pada tinggi gelombang.
”Hal ini ini berdampak pada peningkatan tinggi gelombang pada sejumlah wilayah di Maluku Utara,” kata Setiawan, Rabu (5/4/2023).
Peningkatan tinggi gelombang kata Setiawan, akibat dari pembentukan awan konvektif, sehingga ikut mendorong angin ke daratan.
“Pada saat beberapa waktu terbentuknya awan cumulonimbus yang berhembus sebelum hujan memberikan peningkatan tinggi gelombang lokal sehingga beberapa wilayah mengalami peningkatan tinggi gelombang” jelas Setiawan.









![Wali Kota Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen, menemui massa aksi dari Kecamatan Tidore Timur di halaman Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan. [Foto: Nurkholis Lamaau/Jazirah Indonesia]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/3-300x178.jpg)

Komentar