Jazirah Indonesia – Forum Temu Bisnis Produk Olahan Kelapa di Kota Tidore Kepulauan resmi ditutup pada Kamis (15/6/2023).
Forum ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di Tidore Kepulauan khusus di bidang pengolahan kelapa.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM Kota Tikep, Saiful Bahri Latif, memaparkan untuk membuka pasokan bahan baku, dan memperluas pangsa pasar serta meningkatkan promosi produk pelaku industri kecil pengolahan kelapa, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) melalui Dinas Perindagkop dan UKM bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian RI menggelar Forum Temu Bisnis Produk Olahan Kelapa, di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota, yang dimulai pada Rabu 14 Juni 2023 dan berakhir pada 15 Juni 2023.
Forum Temu Bisnis Produk Olahan Kelapa ini dihadiri 100 peserta terdiri dari pelaku usaha, pejabat pemerintah, stakeholder, serta narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Adapun narasumber yang hadir ini terdiri dari berbagai kalangan seperti, dari Dirjen IKM Kimia dan Kerajinan Kementerian Perindustrian RI, Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Pengurus Sentra Inovasi Kelapa Jogjakarta, Pengurus KADIN Jawa Timur, LPPM Unkhair Ternate, APINDO Provinsi Maluku Utara, Dinas Perindagkop dan UKM Tidore dan Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan.
“Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah peraturan Menteri Perindustrian Nomor 7 Tahun 2023 tentang Juknis pelaksanaan DAK non fisik bidang IKM Tahun 2023 dan DPA Dinas Perindagkop Tahun Anggaran 2023,” kata Saiful.
Ia menjelaskan, tujuan pelaksanaan forum temu bisnis ini adalah bagaimana mengahadirkan diskusi dan berbagi pengalaman antara apara pelaku usaha dan para pengusaha di bidang kelapa khususnya. Kemudian berbagi pengalaman dari para stakeholder yang bergerak di bidang pengolahan kelapa dengan para pelaku atau petani kelapa yang ada di Tikep.
“Ini juga sebagai wadah saling berbagi informasi tentang berbagai hal terkait dengan industri pengolahan kelapa yang ada di Indonesia maupun yang ada di Tidore Kepulauan,” ucap Saiful.
Menurutnya, berdasarkan rencana aksi dan supervisi atau gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam Indonesia di sub sektor perkebunan di Maluku Utara menyebutkan bahwa ada lima (5) komoditas unggulan, yaitu kelapa, kakao, pala, cengkeh dan jambu mete.
Dengan adanya forum bisnis ini diharapkan dapat membahas persoalan terkait peningkatan bidang ekonomi khusus pada bidang pengolahan kelapa.
“Jadi dengan adanya forum bisnis ini, semoga persoalan turunnya harga kelapa bisa terjawab, dan petani kelapa di Maluku Utara bisa umunya dan Tidore Kepulauan khususnya makmur,” pungkas Saiful.









![Wali Kota Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen, menemui massa aksi dari Kecamatan Tidore Timur di halaman Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan. [Foto: Nurkholis Lamaau/Jazirah Indonesia]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/3-300x178.jpg)

Komentar