Jazirah Indonesia – Meski dijaga ketat aparat TNI/Polri dari kesatuan masing-masing, namun upaya penyeludupan senjata api dari pro Papua Merdeka ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih gencar dilakukan.
Salah satu upaya menyelundupkan senjata api oleh antek-antek KKB dicurigai yaitu melalui perairan pasifik di Pulau Morotai.
Perairan ini, merupakan salah satu jalur sutera bagi asing maupun lokal. Jalur ini dikenal di masa Perang Dunia ke II, dimana kala itu pihak Sekutu mampu menaklukan tentara Jepang lewat mobilisasi pasukan secara besar-besaran lewat jalur ini.
Jangan heran, separatis KKB makin subur di tanah Papua karena mendapatkan amunisi senjata yang kemampuannya terbilang setara dengan milik TNI/Polri.
Sebab pasifik atau perairan Pulau Morotai sangat strategis dan menggiurkan bagi saudagar terutama pebisnis senjata dan alutsista yang mengepakan sayap dagangannya di tanah Papua.
“Jadi KKB di Papua itu transit jual beli amunisi senjata itu lewat perairan Pulau Morotai. Maksudnya transit itu bukan di kasih turun atau dibawah senjata kesini, tapi dia menggunakan kapal-kapal barang dan kapal-kapal ikan yang melewati perairan laut Morotai baru menuju ke Papua melalui Sorong,” ungkap Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku Utara, Armin Zakaria usai rapat koordinasi bersama Pemkab Pulau Morotai di kantor bupati, Selasa (3/10/2023)
Menurut Armin, informasi ini sebenarnya bersifat rahasia namun untuk meningkatkan kewaspadaan nasional maka perlu dibuka ke umum.
“Kita harus terbuka untuk keamanan di wilayah kita, jangan sampai ini ada ancaman di wilayah kita di Morotai dalam rangka menyongsong pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.
Olehnya itu, kita perlu memerlukan kewaspadaan nasional dari sejak dini, dan untuk mencegah konflik agar pemilu kedepan tetap aman,” katanya.
Ketika ditanya soal valid tidaknya informasi tersebut, Armin mengaku mendapatkan informasi itu dari berbagai sumber.
Kendati demikiam, dirinya tak menjelaskan lebih jauh lagi soal sumber yang dimaksudkan ini.
Selain itu, walaupun menyebut perairan Morotai merupakan salah satu wilayah transit senjata ilegal ke KKB di Papua, akan tetapi dirinya mengaku tidak memiliki wewenang untuk menangani persoalan ini.
“Mengantisipasi itu, mungkin dari pihak TNI. Karena ada senjata yang ditemukan di Tobelo dan Morotai, seperti itu pengalamannya,” katanya.
Ketika ditanya apakah persoalan ini sudah dikoordinasikan dengan pihak TNI, dia membenarkannya.
“Kita bagian dari intelijen daerah, jadi isu-isu seperti itu kita sampaikan melalui rapat,” jelasnya.
Disampaing dicurigai menjadi lokasi transit senjata ilegal, lanjut Armin, perairan Morotai juga diduga marak akan ilegal mining (tambang tanpa izin), ilegal fishing, dan ilegal logging.
“Morotai ini kan perbatasan negara, daerah yang perbatasan langsung dengan samudera Pasifik, aktivitas pelayaran nasional yang sering dilewati. Di perairan alur laut kepulauan Indonesia atau ALKI III yang melewati Morotai diduga banyak dilewati kapal-kapal termasuk barang ilegal seperi ilegal logging, ilegal fishing, ilegal mining, narkoba dan mungkin juga ada barang ilegal lainnya ada di dalamnya. Bacaan kita seperti itu,” tandasnya.









![Wali Kota Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen, menemui massa aksi dari Kecamatan Tidore Timur di halaman Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan. [Foto: Nurkholis Lamaau/Jazirah Indonesia]](https://jazirah.id/wp-content/uploads/2021/09/3-300x178.jpg)

Komentar